Sebagai negara maritim yang semakin maju, potensi perikanan dan kelautan Indonesia kini berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya banyak startup perikanan Indonesia yang mengembangkan teknologi untuk membantu potensi nelayan Indonesia dalam mengoptimalkan hasil laut.
Sebelum pergi untuk melaut, seorang nelayan tentu harus memperhatikan kondisi cuaca agar mendapatkan hasil laut yang optimal. Hal ini karena nelayan bergantung pada kondisi alam karena berpengaruh dengan hasil tangkapan dan keselamatan nelayan.
Cara Nelayan Membaca Cuaca
Ada beberapa cara yang nelayan lakukan untuk membaca cuaca. Beberapa diantaranya adalah berikut ini:
- Memperhatikan Faktor Angin
Sebelum melaut, nelayan membaca cuaca dengan memperhatikan arah angin. Apabila angin sedang kencang, umumnya di laut akan terjadi gelombang tinggi. Ini adalah saat yang tidak tepat untuk melaut karena akan membahayakan keselamatan nelayan.
Di beberapa wilayah perairan di Indonesia timur, nelayan menggunakan faktor angin dengan mengenal angin musiman. Pada bulan Maret hingga Juni, angin bertiup dari berbagai arah sehingga ini menjadi musim transisi. Saat ini merupakan waktu yang baik untuk melaut.
Pada bulan Juli, angin bertiup dari arah selatan, lalu semakin berkurang di bulan Oktober. Saat memasuki bulan November hingga Februari, angin bertiup dari barat daya hingga utara. Hal ini menjadi perhatian nelayan karena di masa ini laut akan mengalami gelombang yang tinggi.
- Membaca Cuaca Dengan Indikator Awan
Nelayan juga membaca cuaca dengan menggunakan indikator awan. Apabila awan pada hari itu berwarna abu-abu dan tebal, maka hari tersebut bukan merupakan hari yang baik untuk melaut karena akan terjadi cuaca buruk.
Awan juga dapat digunakan untuk memprediksi kecepatan angin yang akan terjadi. Selain menggunakan indikator awan saja, nelayan juga memperhatikan tanda-tanda di daratan dengan memperhatikan pergerakan daun pohon kelapa untuk memprediksi cuaca yang mungkin terjadi.
- Menggunakan Aplikasi Dari BMKG
Tidak hanya dengan menggunakan cara-cara tradisional atau memperhatikan situasi alam, saat ini nelayan juga bisa membaca cuaca sebelum melaut dengan memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang.
Di era yang semakin maju ini, nelayan mendapatkan pelatihan dari BMKG untuk dapat memprediksi cuaca di laut. BMKG memberikan informasi cara membaca cuaca laut, kondisi gelombang, arah angin dari situs web BMKG.
Dengan fasilitas tersebut, hal ini mempermudah nelayan untuk mendapat hasil tangkapan ikan lebih banyak dan tetap aman selama melaut. Ada juga Sekolah Lapang Cuaca Nelayan untuk memberikan informasi cuaca alam yang bisa diaplikasikan nelayan saat melaut.
Aman Saat Melaut Dengan Memprediksi Cuaca
Kehidupan melaut seorang nelayan sangat bergantung dengan kondisi alam yang sedang terjadi. Oleh karena itu, penting untuk seorang nelayan agar bisa memiliki pengetahuan yang baik mengenai cuaca alam agar bisa selalu kembali dalam keadaan selamat tanpa kurang hal apapun.
Untuk membaca cuaca, nelayan bisa menggunakan cara tradisional dengan memperhatikan faktor angin dan indikator awan. Selain itu, ada juga cara modern dengan memanfaatkan informasi dari website BMKG tentang pergerakan angin, tinggi gelombang, dan informasi lainnya terkait cuaca alam.
More Stories
Kekurangan Menggunakan Kaca yang Murah
Penuhi Nutrisi Tubuh Dengan Susu Goldsure
Pengganti Nasi Ini Patut Kamu Coba Ketika Kamu sedang Diet!